Buntut Penggerebekan Teroris Ciputat, Bali Diperketat

jpnn.com - DENPASAR - Penyergapan teroris di Ciputat Tangerang Selatan, Banten membuat jajaran Polda Bali juga ikut waspada terhadap masuknya jaringan teroris ke Pulau Dewata.
Polda juga mengajak seluruh laposan masyarakat untuk menjaga Bali dari ancaman terorisme. Kepolisian juga mengerahkan peralatan X-Ray di dua pelabuhan besar di Bali. Yakni Gilimanuk dan Padangbai.
"Kami memperketat pengamanan di setiap pintu masuk guna mengidentifikasi masuknya jaringan teroris ke Bali. Kami juga bekerjasama dengan masyarakat dan tokoh agama," kata Karo Operasional polda Bali Kombes Pol Gede Alit Widana Jumat (3/1).
Selain itu Widana mengatakan pihaknya juga menerjunkan langsung perlengkapan canggih dengan standar internasional di beberapa pintu masuk Bali lainnya yang menjadi titik rawan.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengoptimalkan 50 kendaraan double cabin yang diperuntukkan untuk Brimob dalam melakukan respon kritis terkait dengan kejahatan dengan intensitas tinggi, termasuk terorisme.
Jalur-jalur tikus juga jadi perhatian tersendiri. Kata Widana, pihaknya kini juga memperketat jalur-jalur tikus masuk Bali. Sebab tak menutup kemungkinan para teroris masuk ke Bali melalui jalan-jalan pintas itu. "Yang jelas, polisi perlu dukungan masyarakat untuk bersinergi mempersempit dan menutup pintu-pintu masuk para teroris ke Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi. (dra/han/mas)
DENPASAR - Penyergapan teroris di Ciputat Tangerang Selatan, Banten membuat jajaran Polda Bali juga ikut waspada terhadap masuknya jaringan teroris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku