Buntut Ricuh Tarkam Piala Bupati Semarang, Panpel Penuhi Panggilan PSSI Jateng

Buntut Ricuh Tarkam Piala Bupati Semarang, Panpel Penuhi Panggilan PSSI Jateng
Srinandha, Seksi Pertandingan Tarkam Bener Bersatu Cup di Kantor Asprov PSSI Jateng Kompleks Stadion Jatidiri Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Apalagi dalam kekacauan tersebut muncul dugaan pemicunya dari pemain yang tak puas dengan keputusan wasit. Sang wasit dikejar lalu dikeroyok hingga mengalami luka.

Beberapa pemain itu merupakan pesepak bola profesional Liga 1 bahkan Tim Nasional (Timnas), anak asuhan Shin Tae-yong.

"Baru tahun ini ada timnas yang ikut, sebelumnya tidak ada, dan sebenarnya kericuhan antara pemain dan wasit. Info terakhir wasit masih dirawat di rumah sakit," kata Srinanda.

Panpel merasa terpukul dengan peristiwa ini. Namun, akibat insiden ini panpel menyatakan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

"Harus mengambil sikap tidak hanya viral tetapi itu sudah mencederai sepak bola, Komite disiplin akan mengambil langkah-langkah," kata Sekretaris Umum Asprov PSSI Jateng Purwidyastanto.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi dalam final Piala Bupati Semarang, PS Putra Bakti Patemon Vs PS Ar Rafi Ampel Kabupaten Boyolali tersebut.di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran pada Minggu (2/6) kemarin.

Sejumlah pemain Timnas dan Liga 1 yang ikut tampil dalam laga ini yaitu, Bayu Pradana, Komaruddin, Joko Ribowo, Ilham Mahendra, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, dan Wahyu Prasetyo. Ada pula mantan kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto.

Dalam video yang beredar di media sosial, kericuhan bermula ketika wasit, Hadi Suroso menunjuk titik putih untuk PS Ar Rafi Ampel. Merasa tak puas dengan keputusan itu, pemain PS Putra Bakti Patemon mengejar dan menganiaya wasit.(mcr5/jpnn)

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng) memanggil panitia penyelenggara (Panpel) tarkam Bener Bersatu Cup Piala Bupati Semarang.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News