Buntut Tindakan Represif Anggota Polisi, HMI Jabar Sorot Kinerja Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Islam mengecam penganiayaan kader HMI-wati cabang Dompu saat menggelar aksi protes wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kantor DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bengkulu, Kamis (1/9).
Akibatnya, kader HMI-wati mengalami cedera muka.
Lingkar aksi Mahasiswa Islam, yang merupakan aliansi Kader HMI Jawa Barat melakukan aksi demonstrasi di Polrestabes Bandung , sabtu (2/9).
Koordinator Lapangan Aliansi Kader HMI Jawa barat Laladra Kusuma Dirga menyampaikan aspirasi penolakan wacana kenaikan BBM di hadapan umum dijamin UU.
"Kader HMI Jawa Barat, mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap tindakan penganiayaan kader HMI peserta aksi tolak kenaikan BBM di Dompu dan Bengkulu," ujarnya.
Dia menilai tindakan oknum kepolisian telah membenarkan bahwa kesewenang-wenangan institusi Polri terhadap hukum dan kepentingan rakyat sangat nyata.
"Hal itu dapat dilihat pada tragedi kematian Brigadir J sebagai korban dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, bagaimana drama dimainkan," ucap Laladra.
Menurutnya, kerlibatan puluhan anggota Polri yang turut memback-up kejahatan pembunuhan berencana mantan kadiv propam tersebut menunjukkan bahwa institusi tersebut sedang tidak baik-baik saja.
Himpunan Mahasiswa Islam mengecam penganiayaan kader HMI-wati cabang Dompu saat menggelar aksi protes wacana kenaikan BBM
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!