Buntut Tragedi All England 2021, NOC Indonesia Bakal Seret BWF ke Arbitrase Internasional

jpnn.com, JAKARTA - Ketua National Olympic Committee atau Komite Olimpiade Nasional Raja Sapta Oktohari mengapresiasi sikap pemerintah terkait tragedi dikeluarkannya tim Indonesia dari ajang All England 2021.
Dia mendukung sikap tegas dan keras pemerintah, dalam hal ini Kemenpora dan Kemenlu kepada badan bulu tangkis dunia, BWF.
"NOC mengapresasi Kemenpora dan Kemenlu karena sejak awal sigap merespons apa yang terjadi dengan pemain bulu tangkis Indonesia yang kini dikarantina di Inggris," katanya, di Kemenpora, Jumat (19/3).
Menurut pria yang karib disapa Okto tersebut, setiap negara memiliki regulasi untuk penanganan Covid-19.
Sehingga, apabila ada kegiatan di sebuah negara, harus beradaptasi dengan protokol kesehatan yang ditetapkan di negara tersebut.
"Kami NOC sama dengan pemerintah, memberi pernyataan tegas kepada BWF agar tidak buang badan ke pemerintah Inggris," katanya.
Okto menambahkan, bahwa pihaknya sudah melayangkan surat kepada BWF dan NOC Inggris.
"Karena yang menggelar All England itu bukan pemerintah Inggris. BWF seharusnya bertanggung jawab penuh atas keteledoran di All England," tuturnya.
Ketua NOC Indonesia pastikan bakal membawa persoalan pengeluaran paksa tim Indonesia dari All England 2021 ke ranah hukum internasional.
- Ini Kata Shi Yu Qi Setelah Jadi Juara All England 2025
- Jadwal Final All England 2025: Leo/Bagas Lanjutkan Dominasi Ganda Putra Indonesia?
- Shi Yuqi Tantang Lee Chia-hao di Final All England 2025, Pengalaman vs Kuda Hitam
- Jadwal Semifinal All England 2025, Indonesia Pasti ke Final
- Tembus Semifinal All England 2025, Sabar/Reza Buka Asa Lanjutkan Dominasi Ganda Putra
- All England 2025: Doa Fajar/Rian Mengiringi Perjuangan Leo/Bagas dan Sabar/Reza