Buntut Tragedi Maraton Maut di China: 27 Orang Dihukum, Pejabat Partai Komunis Bunuh Diri

Buntut Tragedi Maraton Maut di China: 27 Orang Dihukum, Pejabat Partai Komunis Bunuh Diri
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, BEIJING - Sebanyak 27 orang dikenai hukuman disiplin dan pidana atas kelalaian dalam menggelar lomba ultramaraton yang mengakibatkan 21 peserta tewas dan delapan lainnya cedera di Provinsi Gansu, China beberapa waktu lalu. Sejumlah pejabat termasuk di antara mereka yang dihukum.

"Ultramaraton di Kota Baiyin merupakan insiden keselamatan akibat cuaca di wilayah tersebut yang berubah secara tiba-tiba. Penyelenggaraan yang tidak memenuhi standar dan tidak profesional telah menyebabkan insiden itu," demikian laporan investigasi yang beredar di sejumlah media di China, Minggu (13/6).

Pihak penyelenggara dianggap patut dipersalahkan karena mengabaikan peringatan cuaca ekstrem dari otoritas setempat menjelang pelaksanaan lomba.

Perlengkapan seperti jaket pelindung udara dingin hanya bersifat rekomendasi, bukan langkah yang diwajibkan.

"Rencana darurat dan upaya yang menjamin keselamatan pada penyelenggaraan lomba tersebut tidak dirumuskan sesuai standar yang benar dan petugas kegawatdaruratan sangat tidak siap," menurut laporan hasil investigasi.

Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, sebanyak 21 peserta lomba ultramaraton --sejauh 100 kilometer di objek wisata perbukitan Sungai Kuning di Kota Baiyin dan Kabupaten Jingtai di wilayah timur Provinsi Gansu pada 22 Mei 2021-- tewas dan delapan lainnya cedera saat cuaca berubah ekstrem.

Di antara korban terdapat pelari jarak jauh top China, Liang Jing dan Huang Guanjun.

Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Kota Baiyin Su Jun dan Wali Kota Baiyin Zhang Xuchen dikenai sanksi disiplin partai.

Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, sebanyak 21 peserta lomba ultramaraton di China tewas dan 8 lainnya cedera akibat cuaca ekstrem

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News