Bunuh 4 Pekerja Seks, Petugas Perbatasan AS Hadapi Hukuman Mati
Segera setelah Ortiz ditangkap, Alaniz menggambarkan kejahatannya sebagai pembunuhan massal dua minggu.
Ortiz, yang telah ditahan atas tuduhan pembunuhan di penjara Webb County dengan obligasi senilai US $ 2,5 juta (atau setara Rp 34,6 triliun) sejak penangkapannya pada 15 September, menghadirkan bahaya yang jelas bagi masyarakat, kata Alaniz.
Pengawas intel Patroli Perbatasan dan veteran Angkatan Laut itu tampaknya menjalani kehidupan di pinggiran kota dengan istri dan dua anaknya ketika pembunuhan terjadi.
Photo: Dua korban adalah warga negara AS tetapi kewarganegaraan dari dua korban lainnya belum diketahui. (The Laredo Morning Times via AP: Danny Zaragoza)
Ia benar-benar ditangkap setelah seorang korban berhasil melarikan diri dan meminta bantuan polisi negara bagian.
"Pada siang hari, ia adalah seorang pria yang sayang keluarga. Bukti menunjukkan bahwa ia adalah seorang pengawas, bahwa ia akan melakukan kegiatan sehari-harinya seperti orang di sini. Ia dilihat dari sudut manapun tampak normal," kata Alaniz.
"Pada waktu malam, ia adalah orang lain - berburu di jalanan ... mencari komunitas masyarakat ini dan secara sewenang-wenang memutuskan siapa yang akan ia bunuh selanjutnya.
Siapa saja korbannya?
Alaniz mengatakan Ortiz mengenal beberapa korban tetapi ia tidak akan menjelaskan hubungan macam apa yang mereka miliki.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata