Bunuh Diri Cara Ngeri, Tulis Pesan di Laptop, Katanya..
“Adik sepupunya langsung menjerit dan menangis, melihat Yohanes sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung,” ungkap Kapolsekta Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Adik sepupu korban langsung memberitahu tetangganya.
Menurut keterangan Ardetlya dan Viana, sewaktu ditinggal pergi ke tempat kerja/kursus, Yohanes tampak seperti biasanya. Dia sedang membersihkan rumah.
Setelah dicek di laptopnya, polisi menemukan tulisan curhatan Yohanes.
Dia meninggalkan pesan yang intinya sudah tidak kuat lagi menanggung beban tanggung jawab yang diberikan orangtuanya.
“Selanjutnya korban memakan obat nyamuk bakar sebanyak satu kotak, kemudian baru gantung diri,” beber Hafidz.
Kapolsek mengatakan, jajarannya sudah memeriksa saksi. Kasus ini murni gantung diri. “Dugaan kuat memang karena tekanan atau beban hidup,” katanya.
Sekitar pukul 18.30 Yohanes diturunkan dari tali gantungan dengan seizin tim identifikasi Polresta Pontianak.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Yohanes Franky, 21, ini sungguh bikin miris hati.
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam