Bunuh Diri di Bengawan Solo, Terseret Hingga 5 Kilo
jpnn.com - SOLO – Fadli (30) bertindak nekat dengan melompat ke Bengawan Solo dari atas Jembatan Jurug, Rabu (4/5). Jasad warga Ciamis, Jawa Barat itu baru ditemukan jelang salat Jumat (6/5).
Tim gabungan search and rescue (SAR) menemukan jasad kuli bangunan itu tersangkut di tepi Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Bantar RT 01 RW 06, Kelurahan Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Tempat penemuan Fadil berjarak sekitar 5 kilometer dari tempatnya melompat.
“Jenazah dikenali karena masih berpakaian lengkap seperti ciri-ciri awal (mengenakan baju hangat warna hitam dan celana jins biru, Red),” ujar koordinator tim SAR, Herman Wahyu.
Pada jasad Fadil ditemukan luka memar di bagian punggung dan pinggang akibat membentur batu Bengawan Solo. Selanjutnya, tim SAR gabungan membawa jasadnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta untuk divisum.
“Rekan-rekan korban dari Ciamis sudah di rumah sakit. Jenazah rencananya dibawa ke kampung halaman untuk segera dimakamkan,” imbuh Herman.
Sebelumnya Fadil yang mengontrak di Dusun Klaruan, RT 02 RW 14, Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, pada Rabu lalu (4/5) dikunjungi tiga orang rekannya. Karena terlihat murung, diajak keliling kota Solo menggunakan sepeda motor
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jembatan Jurug, Fadil mendadak menghentikan laju sepeda motornya. Ia lantas memanjat pagar pembatas dan terjun ke Bengawan Solo dari ketinggian sekitar 10 meter.
Namun, sejauh ini belum diketahui masalah yang dihadapi Fadil sehingga nekat bunuh diri dengan meloncat.(atn/wa/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Dukung Asta Cita, Polres Rohil Tebar 7 Ribu Benih Ikan dan Tanam 25 Ribu Bibit Jagung
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan