Bunuh Diri karena Cinta, Tinggalkan Surat untuk Kekasih, Bunyinya...

Dalam balutan baju kaos warna hitam, celana pendek warna abu-abu, celana dalam warna biru, dan ikat pinggang pria tampan yang berencana menikahi kekasihnya di Jerman bulan depan itu membungkus dirinya dengan selimut.
Tak hanya tubuh, bule asal Regensburg yang fasih berbahasa Deutsch itu juga membungkus kepalanya dengan plastik kresek warna putih. Plastik ini diduga kuat digunakan korban agar dirinya tak bisa menghirup oksigen setelah sebuah selang warna hijau yang terhubung dengan tabung gas bertuliskan N2 UHP dihirupnya.
“Saat ditemukan posisi korban telentang. Kaki di arah selatan, kedua tangan di atas dada, dan wajah tertutup plastik kresek warna putih. Ada selang warna hijau terhubung dengan tabung gas yang masuk ke tas kresek itu,” ucap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Luthfi Olot Gigantara dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler kemarin (15/5).
Tragisnya, yang menemukan mayat korban untuk pertama kalinya adalah sang kekasih. Ditinggal pergi bekerja di Restoran Sardin, Petitenget, Kuta Utara pada pukul 09.30, Sabtu (14/5), Yura histeris mendapati Wolfi telah tak bernyawa.
“Pada saat pulang kerja, saksi melihat korban berada di kamar. Wajahnya dibungkus dengan plastik tas kresek warna putih yang berisi selang warna hijau. Saksi merobek tas kresek tersebut namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” imbuh Luthfi.
Ditambahkannya, dalam kondisi panik Yura memberitahukan kabar duka itu kepada salah seorang keluarganya bernama Kamelia, 47, yang tinggal di Jalan Raya Tuban Gang Mawar No. 1x Kuta Bali.
Ditanyai tentang penyebab pasti kematian korban, Luthfi menjawab pihaknya masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Sanglah. Dugaan sementara, korban tewas akibat kandungan yang ada di dalam tabung gas.
Penelusuran Jawa Pos Radar Bali, N2 UHP merupakan nitrogen dalam bentuk gas yang mempunyai lrumus senyawa kimia N2 dengan purity grade atau kadar kemurnian sangat tinggi yang bila dihirup bisa menyebabkan kematian. “Menurut saksi hampir satu bulan tabung itu ada di kamar yang mereka sewa. Dipergunakan untuk diving,” paparnya.
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara