Bunuh Istri dan Dua Anak, Lalu Bunuh Diri
Jumat, 26 September 2008 – 08:57 WIB
Tanpa banyak babibu, Yanuar langsung membacokkan pisau besar itu ke leher mungil Kevin. ’’Saking kerasnya, semua urat langsung putus dan tulang lehernya sampai sedikit rompal,’’ kata orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya itu.
Selanjutnya, Yanuar berjalan ke arah Yonatan, putra sulungnya yang juga diduga masih dalam keadaan tertidur. Tanpa banyak bicara, Yonatan pun digorok leher bagian kanannya.
Setelah itu, barulah Yanuar memutuskan untuk menghabisi dirinya sendiri. Tidak seperti saat membantai keluarganya yang berlangsung cepat, Yanuar diduga kesulitan menghabisi nyawanya sendiri. Pertama, dia mencoba menyayat pergelangan tangan kirinya. Mungkin, karena takut, Yanuar menghentikan usahanya itu. Dia kemudian menusuk dadanya dua kali. Lagi-lagi, diduga karena takut, dia tak sanggup sampai menusukkannya begitu dalam. Selanjutnya, mengeraskan hati, dia kemudian menusuk perutnya sendiri hingga ususnya terburai. Namun, tetap saja itu belum mematikannya.
Kesakitan, Yanuar sempat berhenti sebentar. Diduga kuat, Yanuar kemudian menuliskan kata-kata “aku diakalin orang saja” dengan darahnya sendiri di tembok. Setelah itu, dia kemudian memutuskan untuk menggorok lehernya sendiri. Pertama menggorok lehernya sendiri, Yanuar tetap saja belum juga mati. Memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya, dia langsung menggorok sekali lagi lehernya. Kali ini, tak lama kemudian Yanuar langsung tewas.
Apakah urutan kejadian itu sudah menjadi kesimpulan final? Kapolwil mengatakan itu masih dugaan sementara. ’’Kalau ada bukti baru lagi, tentu saja arah penyelidikan kami berubah,’’ urai lulusan Akpol 1980 tersebut.
Hanya, keterangan sejumlah saksi justru menguatkan dugaan sementara polisi. Menurut seorang karyawan laki-laki yang tidur persis di lantai sebelah kamar tersebut, sekitar pukul 00.00, Yanuar keluar. Setelah itu dia mondar-mandir seperti gelisah, sebelum kemudian masuk kamar lagi. Hanya, karyawan itu mengaku tak mendengar apa-apa di dalam kamar tersebut beberapa saat setelah Yanuar masuk. ’’Setelah itu, saya tertidur dan tak tahu apa-apa lagi,’’ ucap karyawan itu kepada petugas.
Selain itu, latar belakang Yanuar sendiri dikenal sangat tertutup. ’’Bahkan, sangat jarang ngomong dengan pembantu-pembantunya,’’ kata seorang petugas yang ikut menangani kasus tersebut. (ano/aga)
SURABAYA - Seminggu menjelang Lebaran, polisi harus dibuat kerja ekstra keras. Ini setelah Rabu pagi (25/9) satu keluarga penuh (sepasang suami-istri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang