Bunuh Tetangga Karena Berselisih Soal Pagar, Pria Adelaide Divonis 20 Tahun Penjara
Kevin Skeyhill kemudian ditikam ketika mendatangi Lorke.
Setelah menikam tetangganya, Lorke menyeret mayat Skeyhill sekitar 14 meter di jalan masuk dan menelepon layanan darurat triple-zero, mengklaim bahwa ia telah "didekati oleh tiga pria" yang "sangat mabuk".
Kepada operator layanan darurat Lorke mengaku dirinya telah menyakiti tetangganya "sangat buruk" karena dia "semacam menuduh saya dan saya memberikan pembalasan kepadanya".
Juri menolak klaim Lorke bahwa ia telah mempersenjatai diri dengan pisau dan senapan angin karena ia khawatir akan keselamatannya dan bahwa ia menikam Skeyhill untuk membela diri.
"Menurut saya, tidak masalah apakah mereka berdua berada di tanah Anda yang berhadapan dengan Anda atau apakah mereka yang meninggal sedang menghadapi Anda," kata Hakim David.
"Masalahnya adalah mereka berdua tidak bersenjata dan keduanya sangat mabuk dan sama sekali tidak akan mengancam anda ... vonis juri konsisten meyakini anda tahu persis kondisi tersebut."
Hakim David juga menetapkan periode non-pembebasan bersyarat Lorke dikurangi 12 bulan waktu dia telah menjalani penahanan di rumah dan di dalam tahanan.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat