Bupati Anas Prihatin dan Minta Maaf atas Tragedi di Sleman
“Jarak rumah saya dengan rumah terduga pelaku kekerasan di Sleman itu sekitar 200 meter. Kami di Desa Kandangan hidup rukun antarumat. Tidak ada pertentangan sedikit pun. Kami berkomitmen bersama untuk terus menjaga kerukunan ini,” terangnya.
Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Suminto, perwakilan umat Tri Dharma Indrana Tjahjana, dan sejumlah pemuk lainnya.
Sementara Bupati Anas mengucapkan terima kasih atas kesigapan para pemuka agama dalam membangun keharmonisan. Semua kemajuan yang diperoleh Banyuwangi saat ini tidak terlepas dari kerja para pemuka agama dalam mendoakan Banyuwangi dan terus menjaga kerukunan dan kedamaian.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Banyuwangi, Anas ikut prihatin dan meminta maaf kepada semua umat Katolik atas tindakan yang dilakukan salah seorang warganya di Sleman. "Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk senantiasa menjaga kedamaian,” pungkasnya. (adk/jpnn)
Ketua BAMAG Banyuwangi, Pendeta Anang Sugeng yang bertetangga dengan pelaku, yakin kejadian itu tidak mengganggu harmoni antarumat beragama di daerahnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Kemenag Evaluasi Pengelolaan Wakaf, Tertib Administrasi
- PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Banyuwangi Siapkan 614 Formasi, Beri Kesempatan Besar untuk Honorer