Bupati Banyuasin Ditangkap KPK, Begini Reaksi Politikus Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Elite partai Golkar belum mau bicara banyak terkait penangkapan kadernya yang menjabat Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Bidang Pembangunan Desa DPP Golkar, Zainuddin Amali hanya meminta siapapun kader partai yang melakukan perbuatan melawan hukum, harus mempertanggung jawabkannya.
"Kami minta semua kader ikuti aturan hukum yang berjalan," kata Zainuddin di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (5/9).
Namun, Amali belum bersedia menanggapi soal dugaan korupsi bantuan sosial dan dana alokasi khusus (DAK), yang diduga dilakukan Yan.
"Saya belum tahu yang bersangkutan dituduh dalam kasus apa. Patuhi saja proses hukum berjalan," tegasnya.
Soal kemungkinan adanya bantuan hukum, karena kasusnya terjadi di kabupaten, mantan Sekjen Golkar kubu Munas Ancol ini menyerahkan kepada DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan.
"Ini kan kabupaten, diserahkan pada (DPD Golkar) provinsi," pungkas anggota Komisi I DPR ini. (fat/jpnn)
JAKARTA - Elite partai Golkar belum mau bicara banyak terkait penangkapan kadernya yang menjabat Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian, oleh Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad