Bupati Batang Persilakan Warganya Mudik, Asal...
jpnn.com, BATANG - Sebanyak 119 pemudik Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini sedang menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan di 80 desa wilayah setempat.
"Sebanyak 80 desa dari 248 desa/kelurahan, saat ini sudah menyiapkan isolasi di vila mandiri. Yang jelas, kami siap memfasiltasi kebutuhan para pemudik yang menjalani karantina mandiri," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat (24/4).
Bupati Wihaji mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan bagi warganya yang berada di luar kota untuk mudik atau pulang ke rumahnya menjelang Lebaran 2020.
"Saya welcome bagi warga yang akan pulang ke kampung halamannya, asal dengan catatan mereka di sana (rantau) tidak terurus. Jika memang di sana ada yang mengurus ya monggo (tidak mudik, red.) namun apabila mereka di sana tidak makan ya kasihan," katanya.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Batang ini mengatakan perintah Presiden Jokowi agar pemudik tidak pulang ke kampung halamannya adalah hal yang penting dan perlu dipatuhi.
Akan tetapi, kata dia, hal yang penting lagi (dipikirkan) apabila pemudik di luar kota tidak ada kepastian dan stres maka dipersilakan pulang ke kampung halamannya.
"Kewajiban saya, melayani semuanya (keperluan warga). Jadi saya welcome saja bagi pemudik yang akan pulang ke daerahnya," katanya.
Ia menambahkan saat ini sebanyak 4 kecamatan yang sudah masuk zona merah yaitu Kecamatan Batang dengan status ODP 130 Orang, PDP (6 orang), positif COVID-19 (3), Kecamatan Kandeman ODP 22 orang, PDP (3), positif COVID-19 (1), Limpung ODP (7), PDP (3), COVID-19 (1), dan Tulis ODP (50), PDP (3), dan positif COVID-19 (1 orang). (antara/jpnn)
Sebanyak 119 pemudik Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini sedang menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan di 80 desa wilayah setempat.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19