Bupati Batubara Kena OTT KPK, Warga Bersuka Cita
Apresiasi itu juga dituangkan dalam gelaran panggung hiburan berupa organ tunggal (keyboard). "Kami selaku warga Kecamatan Limapuluh memberikan apresiasi terhadap KPK yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik," ungkap Irmawan.
Sementara pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group) di Kantor Bupati Batubara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Limapuluh, Kamis (14/9), tidak terlihat aktivitas seperti biasa.
Kantor bupati itu lengang. Namun, Wakil Bupati Harry Nugrroho terlihat hadir melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Saya berharap kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di sekretariat daerah maupun di seluruh perangkat kerja daerah, termasuk di beberapa kecamatan, dapat melaksanakan aktivitas rutinnya. Biarlah dibawanya Bupati OK Arya (oleh KPK, Red) itu urusan yang berwenang dan kita yang berada di sini dapat bekerja dengan baik," harap Harry Nugrroho.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Saut Siahaan. Dia sangat mengharapkan kepada seluruh ASN dapat berkerja seperti biasa.
“Urusan bupati sudah ada yang mengurus. ASN tidak boleh lesu terhadap peristiwa tanggal 13 itu. Saya tekankan, jangan sampai pelayanan masyarakat terganggu,” tegas Saut.(mag-6/adz)
Bupati Batubara kena OTT KPK, beberapa aktivis menggelar panggung hiburan dan aksi mencukur rambut hingga gundul sebagai wujud suka cita.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ini Daftar Kepala Daerah yang Kena OTT KPK Selama 2019
- Bupati Batubara Nonaktif OK Arya Terancam 20 Tahun Penjara
- 2 Penyuap Bupati Batubara Nonaktif Dituntut 3 Tahun Penjara
- Bupati Kena OTT, Warga dan Aktivis Batubara Bersuka Cita
- KPK Sita Avanza hingga Uang Terkait Suap Bupati Batubara
- Jokowi: Prestasi KPK Memang OTT