Bupati Biak Numfor: Jangan Terpancing Isu Rasisme
jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ramai tagar BlackLiveMatter yang dikaitkan dengan situasi dan kasus rasial yang dialami sebagian masyarakat Papua, hingga muncul tagar PapuaLiveMatter.
Padahal ada kondisi sosial politik berbeda. Apalagi secara kontekstual isu rasisme di AS dan Indonesia berbeda.
Di mana Indonesia dibangun berdasarkan nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Karena itu semua pihak didorong agar tak terpancing. Juga, tidak memanfaatkan situasi saat ini dengan mengalihkan isu ke arah mendukung separatisme di tanah air. Khususnya gerakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Herry Ario Naap, Bupati Biak Numfor, mengimbau agar perasaan merasa terdistriminasi dihilangkan.
Ditegaskan bahwa menjadi kewajiban bersama untuk membangun masyarakat Papua melalui berbagai hal, terutama peningkatan sumber daya manusia.
“Jika ada peningkatan dalam hal pendidikan maka diskriminasi akan berkurang untuk Papua, hal ini diharapkan adanya gerakan dari pemerintah pusat,” ujar Herry, dalam siaran pers, Selasa (16/6).
Di sisi lain, dia mengajak para mahasiswa Papua untuk aktif dalam pendidikan sehingga mampu berprestasi. Ketika berprestasi, tidak akan pernah ada yang meremehkan.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengimbau agar perasaan merasa terdistriminasi dihilangkan dan jangan terpancing isu rasisme.
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX