Bupati Biak Numfor: Jangan Terpancing Isu Rasisme

Kemudian meningkatkan kompetensi dan aktif dalam berbagai bidang kegiatan baik organisasi maupun kelembagaan.
“Mahasiswa harus aktif organisasi dengan demikian bisa merangkul dihargai toleransi terbangun, saya sebagai Bupati ketika terjadi kasus di Surabaya meminta tetap di sana dan tidak pulang,” ujar Herry.
Dia mendorong mahasiswa Papua menunjukkan prestasi agar tidak dipandang remeh oleh pihak lain.
Dia juga mengimbau mahasiswa Papua bisa hidup bersosialisasi agar tidak hanya hidup dan mengenal dari satu suku saja. Mahasiswa Papua harus aktif dalam setiap organisasi.
Thomas Eppe Safanpo, Wakil Bupati Asmat juga mengingatkan, persoalan rasisme bukan persoalan Papua. Namun, persoalan Indonesia keseluruhan.
Karena itu, semua kalangan harus diedukasi hidup dalam keberagaman, jangan mengejar persatuan lalu keberagaman dinafikan.
Thomas mengemukakan, sebagai mantan mahasiswa Papua yang pernah kuliah di Solo, ia merasa masyarakat sangat terbuka dan tidak pernah ada perlakukan rasis yang terbuka.
Hanya, harus diakui seringkali ada ekspresi dan pernyataan konyol, maupun mimik bahasa.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengimbau agar perasaan merasa terdistriminasi dihilangkan dan jangan terpancing isu rasisme.
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo