Bupati Bogor Ngaku Tak Kenal Teuku
Selasa, 30 April 2013 – 05:46 WIB
JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pada mega proyek Hambalang. RY diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka sekaligus, yakni Direktur Operasional PT. Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor (TBM), Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Malarangeng (AAM) dan Mantan kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga, kemenpora, Deddy Kusdinar (DK).
Mengenakan batik berwarna hijau, RY datang ke gedung KPK sekitar pukul 9.30. Setelah mengisi daftar tamu, ia langsung digelandang menuju ruang penyidikan. Kali ini RY menjalani pemeriksaan yang super singkat, pukul 10.35 atau 1 jam kemudian, ia keluar dari gedung Komisi dan berlalu dengan kendaraan probadinya, Honda CRV nopo F 88 RY.
Baca Juga:
"Kenapa bisa cepat (pemeriksaan.red) ya tanyakan saja ke KPK," kata RY, saat ditanya soal pemeriksaannya itu.
RY mengaku, ditanya penyidik KPK soal hubungannya dengan Teuku. Kepada penyidik, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak kenal dan sama sekali belum pernah bertemu dengan Direktur PT Adhi Karya itu. "Justru karena saya tidak kenal, tidak pernah ketemu, tidak tahu, mungkin karena itu makanya bisa cepat," katanya.
JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pada mega
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya