Bupati Bogor Ngaku Tak Kenal Teuku

Bupati Bogor Ngaku Tak Kenal Teuku
PEMERIKSAAN BUPATI BOGOR: Bupati Bogor Rachmat Yasin usai memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Senin (29/4/2013). Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AAM (Andi Alfian Mallarangeng), DK (Deddy Kusdinar), dan TBMN (Teuku Bagus Muhammad Noer) terkait kasus Hambalang. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS/JPNN
JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pada mega proyek Hambalang. RY diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka sekaligus, yakni Direktur Operasional  PT. Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor (TBM), Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Malarangeng (AAM) dan Mantan kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga, kemenpora, Deddy Kusdinar (DK).

 

Mengenakan batik berwarna hijau,  RY datang ke gedung KPK sekitar pukul 9.30.  Setelah mengisi daftar tamu, ia langsung digelandang menuju ruang penyidikan. Kali ini RY menjalani pemeriksaan yang super singkat, pukul 10.35 atau 1 jam kemudian,  ia keluar dari gedung Komisi dan berlalu dengan kendaraan probadinya, Honda CRV nopo F 88 RY.

 

"Kenapa bisa cepat (pemeriksaan.red) ya tanyakan saja ke KPK," kata RY, saat ditanya soal pemeriksaannya itu.

 

RY mengaku, ditanya penyidik KPK soal hubungannya dengan Teuku.  Kepada penyidik, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak kenal dan sama sekali belum pernah bertemu dengan Direktur PT Adhi Karya itu. "Justru karena saya tidak  kenal, tidak  pernah ketemu, tidak tahu, mungkin karena itu makanya bisa cepat," katanya.

 

JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin, kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pada mega

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News