Bupati Bogor Ogah Kerja Sama Lagi dengan Bulog, Beras Berkutu dan Berdebu
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin geram dengan banyaknya beras bantuan sosial (bansos) yang dikeluhkan masyarakat.
Pada bansos tahap kedua nanti, Ade Yasin terpaksa mengganti pihak penyedia beras.
Ade Yasin menerangkan tak lagi melibatkan Bulog untuk memenuhi persediaan beras bagi warga yang terdampak Covid-19.
Ia menganggap, tugas Bulog sudah selesai di tahap pertama. Menurutnya, sebanyak 600.000 ton sudah berhasil disalurkan, meski diwarnai dengan berbagai polemik akibat kualitas beras banyak dikeluhkan masyarakat.
“Insyaallah kami ingin lebih lancar, lebih cepat dan kualitasnya lebih baik. Kemungkinan tahap kedua ini kami bekerja sama dengan BUMD, Pasar Tohaga, untuk penyaluran beras tahap kedua kepada 200.000 RTM (Rumah Tangga Miskin),” ungkapnya, usai rapat evaluasi di Pendopo Bupati, Jumat (3/7).
Ketua DPW PPP Jabar itu menegaskan, harganya harus lebih murah. Ade tak ingin lagi terjadi penyaluran beras yang sempat membuat warga mengeluh, lantaran mengandung kutu dan berdebu.
Menurut Ade, BUMD-pun bisa tumbuh dengan terlibat dalam upaya penyaluran bansos tahap kedua ini. Ditambah, BUMD juga akan memaksimalkan peran petani lokal. Tak hanya wilayah Bogor, ada juga dari Garut, Cianjur, hingga Sukabumi.
“Kami lihat perkembangannya, kalau bagus, kami kerja samakan lagi. Kalau jelek kami cari yang lebih bagus. BUMD sudah menyampaikan mengambil beras dari beberapa kota, itu beras baru. Maka kami yakin ini bisa berhasil. Kalau ternyata tidak bagus, itu bisa diputus juga di tengah jalan, kalau memang tidak komitmen,” terang mantan advokat ini.
Bupati Bogor Ade Yasin tak lagi melibatkan Bulog untuk memenuhi persediaan beras bagi warga yang terdampak Covid-19.
- Zulhas Ramal Panen Pertanian 2025 Bakal Melimpah, Malah jadi Bingung
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Tapanuli Tengah Menjerit
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog
- Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Minta Bulog Segera Bertindak
- Zulhas: Pabrik yang Beli Gabah Kering Tak Sesuai HPP Tidak Bisa Jual Beras ke Bulog