Bupati Bogor Positif Covid-19, Anak Buahnya Meninggal Dunia
“Kalau ada yang reaktif akan dilakukabn test swab,” katanya.
Selain itu, untuk ativitas perkantoran sementara dilakukan work form home (WFH), tapi sebagian work form office (WFO) sesuai ketentuan sebanyak 50 persen dari jumlah pegawai.
“Tetapi bisa saja kalau terjadi masif (reaktif,red) bisa dilakukan pengurangan lagi jumlah yang melakukan WFO,” ucapnya.
Kemudian, Irwan mengimbau agar pegawai di lingkungan Pemkab Bogor agar patuh menerapkan protokol kesehatan, dan tetap menjaga imun agar kesehatanya dapat terjaga.
"Selain itu, tetap menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Hal ini dinilai penting untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin terkonfirmasi positif terjangkiti virus COVID-19.
Ade Yasin mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan tes usap atau pada Minggu (15/11).
"Saya rutin melakukan pemeriksaan reguler dengan swab test, dan hasil terakhir, saya dinyatakan positif COVID-19," ungkap Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/11). (ded/radarbogor)
Salah satu pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor jadi korban ganasnya Covid-19.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal