Bupati Buton Segera Diadili

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun segera duduk di kursi terdakwa kasus dugaan suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar. Hari ini, Selasa (23/5), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan status penyidikan kasus Samsu Umar ke tahap penuntutan (tahap dua).
"Rencananya sidang akan dilakukan di Pengadilan Negeri (Tipikor), Jakarta Pusat, dalam waktu dekat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di kantornya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) memiliki waktu maksimal 14 hari untuk menyusun surat dakwaan. Setelah itu, berkas tersebut akan diserahkan ke pengadilan untuk menentukan jadwal sidangnya.
KPK menangkap Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun pada 25 Januari 2017. Penangkapan dilakukan setelah tersangka pemberi suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar itu mangkir sebanyak dua kali dari panggilan penyidik tanpa alasan yang pantas.
Tim KPK menangkap Samsu Umar sekitar pukul 17.30 WIB setelah melakukan perjalanan dari Kendari, Makassar, dan Jakarta. Tim KPK diturunkan untuk mengintai Samsu Umar dari Kendari.
Dalam perkara ini, Samsu Umar diduga menyuap mantan Ketua MK M Akil Mochtar sebesar Rp 1 miliar terkait sengketa Pilkada Buton tahun 2011.(Put/jpg)
Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun segera duduk di kursi terdakwa kasus dugaan suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia