Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?
jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni heran dengan tingkat Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga yang mencopot Sudarsono Mangidi sebagai Camat Baito.
Pencopotan camat itu buntut viralnya kasus guru SDN 4 Baito, Supriyani yang dituduh memukul murid yang juga anak seorang polisi.
Surunuddin beralasan mencopot jabatan Sudarsono lantaran kasus itu terjadi di wilayahnya, dan kejadian itu tidak pernah diinformasikan kepada bupati selaku pimpinan camat.
Langkah Bupati Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu membuat Sahroni heran.
"Loh, loh, keputusan Pak Bupati Konawe Selatan ini bikin saya heran. Kenapa harus pakai dicopot-copot di ujung begini segala? Enggak relevan, malah jadi terkesan adanya intervensi dan mengundang tanda tanya," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (31/20/2024).
Politikus NasDem itu menilai seharusnya seluruh pihak mendukung kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut, terlebih Propa Polda Sultra sudah turun tangan melakukan penyelidikan.
"Kalau nanti polisi menilai ada kejanggalan, baru ditindak. Jangan malah sibuk ambil inisiatif aneh-aneh duluan. Apakah perlu menindak sesuatu sampai memutus rezeki orang?" ujar Sahroni mempertanyakan.
Sahroni lantas meminta seluruh pihak memercayakan kasus guru honorer Supriyani kepada pihak yang berwajib.
Ahmad Sahroni heran Bupati Konsel Surunuddin Dangga sampai mencopot Camat Baito gegara viral kasus guru Supriyani. Enggak relevan ini.
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Dipanggil Komisi III DPR, Kapolrestabes Semarang: Saya Bertanggung Jawab
- Lihat Momen Guru Supriyani Mengusap Air Mata, Mengharukan
- Kabar Terbaru Guru Honorer Supriyani, Ada Kejutan, Pokoknya Bahagia
- Heboh Gaji Guru Naik, Istana Membeberkan Data, 2025 Honorer Langsung Rp2 Juta
- Polisi Tembak Mati Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Siap Dipanggil Komisi III DPR