Bupati dan Petani Tabanan Terima Satya Lencana dari Jokowi

“Tentu saya bersyukur. Karena apa yang telah diupayakan Pemkab Tabanan agar bisa mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangannya Bali akhirnya mendapatkan apresiasi. Tentunya, ini kerja keras semua pihak terutama para petani dan nelayan yang setia pada profesinya,” ujar Eka.
Menurut Eka, petani dan nelayan adalah kaum Marhaen yang kehidupannya harus diutamakan.
Apalagi, hal tersebut sudah diamanatkan Bapak Bangsa serta Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno.
“Amanat Bung Karno sudah jelas. Mengayomi dan mengangkat derajat hidup mereka. Petani dan nelayan adalah napas saya. Karena itu, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan kami kepada para petani dan nelayan,” ujarnya.
Eka menambahkan, penghargaan itu merupakan motivasi untuk terus bekerja lebih baik.
“Penghargaan ini juga harus dilihat sebagai sebuah amanat yang luar biasa untuk memacu Pemkab Tabanan berbuat maksimal lagi untuk pembangunan pertanian di Tabanan,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak selalu memberikan dukungan kepada para petani dan nelayan.
“Kita ingat waktu kecil dengar orang-orang tua kita bilang, kalau tidak ada petani yang kerja keras, kita mau makan apa. Kalau tidak ada nelayan yang kerja keras, kita mau makan ikan apa. Karena itu kita harus sayang kepada petani dan nelayan,” ujar Jokowi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat.
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional