Bupati dan Walikota Diingatkan Jangan Nyelonong ke Pusat
Kamis, 09 Mei 2013 – 20:53 WIB
JAKARTA--Pemerintah kabupaten/kota diminta harus intens berkoordinasi dengan gubernur dalam mengambil setiap kebijakan. Ini agar gubernur bisa mengawasi apa saja yang dilakukan bupati/walikota dalam menjalankan roda pemerintahan. Mekanisme pelantikan bupati adalah DPRD melaporkan kepada gubernur sekaligus minta waktu kapan bisa diadakan pelantikan. Gubernur melalui Bagian Protokoler kemudian menentukan waktu pelantikan. Setelah itu kemudian dibahas dalam Badan Musyawarah untuk pelaksanaan pelantikan lewat sidang istimewa DPRD.
"Koordinasi antara pemda kab/kota dengan gubernur harus diutamakan. Jangan berpikir dengan otda, daerah tingkat dua bisa semaunya dan main terjang ke pusat saja," kata Sukoco, Kasubdit Wilayah IV Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat yang dihubungi, Kamis (9/5).
Dia mencontohkan kasus pelantikan bupati Bone Bolango (Bonbol) definitif. Lantaran tidak ada koordinasi dengan gubernur, membuat situasi sedikit kacau.
Baca Juga:
JAKARTA--Pemerintah kabupaten/kota diminta harus intens berkoordinasi dengan gubernur dalam mengambil setiap kebijakan. Ini agar gubernur bisa mengawasi
BERITA TERKAIT
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap