Bupati di Papua Tolak Ujian Nasional
Kamis, 06 Desember 2012 – 08:54 WIB
JAYAPURA - Beberapa kalangan memang menentang pelaksanaan ujian nasional. Bahkan Bupati Yahukimo, Papua Ones Pahabol dengan tegas menyatakan /bahwa dirinya menolak pelaksanaan ujian nasional (UN) bagi para pelajar yang ada di daerahnya. Menurut bupati, adanya pemberlakuan standar kelulusan secara nasional dan pembuatan soal ujian yang secara terpusat itu dinilai sangat tidak logis diterapkan di daerahnya. Karena itulah Ones mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh agar meninjau kembali pemberlakuan ujian nasional itu. "Ujian akhir bagi para pelajar itu harus disesuaikan dengan pola pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah. Kalau hal itu dipaksakan, maka itu sama artinya dengan membunuh karakter manusia Papua, khususnya generasi penerus Yahukimo," ujarnya.
"Kondisi pendidikan di setiap provinsi atau setiap daerah pasti berbeda-beda. Jadi Papua ini harus ada kekhususan, apalagi di daerah-daerah pedalaman seperti di Yahukimo ini, mengingat pelaksanaan proses belajar mengajarnya jelas jauh berbeda bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia," paparnya kepada Cenderawasih Pos, JPNN Grup kemarin (5/12).
Lebih lanjut dia memaparkankondisi pendidikan di daerah pedalaman sangat memprihatinkan. Para gurunya tidak berada di tempat tidak hanya satu atau dua hari, tapi hingga berbulan-bulan lantaran kondisi geografis yang tidak memungkinkan. Sementara pendidikan di daerah lain sudah berjalan dengan lancar dan gurunya selalu berada di tempat. Jadi apabila di akhir pendidikannya hanya diukur dengan standar ujian nasional, maka anak-anak dari daerah pedalaman itu sangat sulit untuk bersaing."Jadi kita harus jujur. Kita tidak boleh melakukan pendidikan dengan proses penipuan," ungkap bupati tanpa menyebut modus penipuannya seperti apa, karena hal itu dianggapnya sudah menjadi rahasia umum.
Baca Juga:
JAYAPURA - Beberapa kalangan memang menentang pelaksanaan ujian nasional. Bahkan Bupati Yahukimo, Papua Ones Pahabol dengan tegas menyatakan /bahwa
BERITA TERKAIT
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation