Bupati Duga Broker CPNS Gentayangan di Daerah
jpnn.com - SOREANG - Bupati Bandung Dadang M. Naser meminta kisruh tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bandung terus diusut hingga tuntas. Pasalnya, hingga kini banyak isu yang masuk mengenai kecurangan pemberkasan tenaga kerja kontrak atau honorer kategori 2 ini ke meja kerja Bupati.
"Jika terbukti ada yang bodong, maka yang bersangkutan akan dicoret dari kelulusan CPNS Pemkab Bandung," ungkap Naser seperti dilansir Radar Bandung, Minggu (23/2).
Naser pun mengungkapkan, bahwa isu yang meloloskan tenaga kerja yang tidak masuk dalam katagori 2 agar bisa ikut ujian adalah para broker dari pusat.
Mereka bergentayangan di Kabupaten Bandung untuk mencari tenaga honorer yang masa kerja antara satu hingga dua tahun untuk bisa lolos, setiap tenaga honorer harus membayar sejumlah uang.
"Saya menduga ada para broker dari pusat yang bergentayangan di Kabupaten Bandung dan membangun jaringan untuk meloloskan para tenaga honorer," jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut Naser, pihaknya pun minta agar BKPP Kabupaten Bandung menyisir dan mengecek kebenaran data yang bodong tersebut. "Hal ini perlu dilakukan agar tidak menjadi fitnah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bandung, Erik Juriara mengaku pihaknya telah menerima salinan data CPNS Kabupaten Bandung yang lulus dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jabar pada Rabu (19/2) lalu.
"Data CPNS yang lulus tersebut, sudah ditandatangani oleh panitia seleksi nasional. Insya Allah, hari Senin (24/2) mendatang diumumkan di website Pemkab Bandung dan ditempel di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," kata Erik.
SOREANG - Bupati Bandung Dadang M. Naser meminta kisruh tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bandung terus diusut hingga tuntas. Pasalnya,
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha