Bupati Enthus: Indonesia Masih Terjajah
jpnn.com - SLAWI - Tidak dipungkiri, sesungguhnya Indonesia masih mengalami penjajahan. Penjajahan era modern yang lebih kejam dari masa penjajahan ordelama.
Yaitu, dijajah oleh kemiskinan, ketimpangan sosial, ketergantungan pada produk impor dan hutang luar negeri serta budaya koruptif dan hedonis yang menjangkiti semua kalangan.
Hal itu diungkapkan Bupati Tegal Enthus Susmono saat memberikan sambutan upacara bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69, Minggu (17/8).
Bupati tak menampik, saat ini, orang Indonesia tengah dijauhkan dari akar nilai-nilai luhur budaya bangsa yang kemudian diganti dengan budaya baru. Bahkan, negara ini sepertinya tertinggal jauh dengan negara serumpun.
Negara Malaysia misalnya. Menurut bupati, Malaysia hari ini adalah Indonesia untuk 20 tahun yang akan datang. Thailand hari ini adalah Indonesia untuk 10 tahun ke depan. "Kira-kira begitu, bisa saja benar," ulas bupati.
Bupati menyatakan, perjuangan Indonesia sesungguhnya belum berakhir. Perjuangan yang harus diperkuat adalah karakter dan kepribadian bangsa yang merdeka, unggul, dan berdaulat.
Sebenarnya, cara paling mudah dan sederhana untuk mengikis penjajah itu, akuilah sebagai orang Indonesia. Artinya, cintailah produk dalam negeri dan gunakan hasil karya putra putri bangsa.
SLAWI - Tidak dipungkiri, sesungguhnya Indonesia masih mengalami penjajahan. Penjajahan era modern yang lebih kejam dari masa penjajahan ordelama.
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas