Bupati Enthus Pastikan Tuntut Perusahaan Petasan
jpnn.com, TEGAL - Tujuh orang warga Kabupaten Tegal menjadi korban ledakan pabrik petasan yang meledak di Kosambi, Tangerang, Banten. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal akan menuntut pihak perusahaan pemilik pabrik.
“Pemerintah Kabupaten Tegal akan menuntut ke perusahaan petasan itu untuk bertanggung jawab. Harus ada asuransi dan kompensasi untuk para korban,” kata Bupati Tegal Enthus Susmono, Sabtu (29/10).
Enthus mengaku sudah mengintruksikan kepala desa dan camat untuk melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Termasuk Dinas Sosial Kabupaten Tegal juga turun mendampinginya.
Saat ini, Enthus juga masih menunggu proses identifikasi yang sedang dilakukan oleh kepolisian terhadap para korban. “Kita masih menunggu kepastian korban itu,” ujarnya.
Dalang nyentrik ini sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang memakan banyak korban tersebut. Pemerintah harus tegas terhadap pemilik pabrik petasan karena membahayakan.
“Kembang api itu juga termasuk petasan. Sudah pasti berbahaya. Makanya selama saya memimpin tidak pernah ada pesta kembang api di Kabupaten Tegal,” tandasnya.
Sementara itu, ayah tiga korban asal Kabupaten Tegal, Rojianto,50, mengaku sampai saat ini, pihaknya belum dihubungi oleh perusahaan pemilik pabrik sejak terjadi peristiwa ledakan.
“Dari perusahaan tidak memberi tahu. Tidak ada kabar sama sekali,” ujarnya.
Bupati tegal Enthus Susmono masih menunggu proses identifikasi terhadap para korban ledakan pabrik petasan di Kosambi.
- Bupati Tegal Positif Covid-19, Ini Pesan Pak Ganjar
- Cerita Ajudan soal Perilaku Aneh Ki Enthus Susmono, Firasat?
- Bupati Pengatur Negara
- Selamat Jalan, Ki Enthus Dimakamkan di Halaman Rumahnya
- Kronologis Sebelum Ki Enthus Susmono Meninggal Dunia
- Ki Enthus Susmono Meninggal saat Hendak Hadiri Pengajian