Bupati Gafatar Bermobil Dinas, Pengawal Berwajah Sangar

jpnn.com - KAYONG UTARA - Organisasi Gafatar di Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat, dikelola secara profesional, termasuk aspek keuangannya.
Informasi yang diperoleh Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), sampai-sampai, di kelompok itu ada yang disebut sebagai ‘Bupati’ Gafatar yang mengendalikan organisasi tersebut. Bahkan, konon, struktur organisasi mereka dimulai dari ‘Camat’.
Lantas, siapa ‘Bupati’ Gafatar di KKU? Dari hasil investigasi Rakyat Kalbar, terungkap sebuah inisial nama, Fm. Pria kelahian Jakarta tahun 1981 itu tinggal di rumah kontrakan di Jalan Sepakat, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana.
Kepastian Fm sebagai Sang ‘Bupati’ diperoleh dari salah satu anggotanya berinisial Fa, pria asal Jogjakarta yang mengontrak di Jalan Tanah Merah, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana.
Menurut Fa, Fm memiliki wewenang untuk mengatur logistik, koordinasi antar koordinator (‘Camat’). Misalnya, melakukan koordinasi dengan Jk di Desa Sedahan Jaya, Sir selaku koordinator Melinsum Desa Sejahtera, dan sejumlah koordinator lainnya. Fm pun memiliki keistimewaan.
“Punya fasilitas (mobil dan rumah,red) dan pengawal yang berbadan tegap plus sangar,” tutur Fa.
Sebagai pemimpin di kelompok itu, Fm menempati rumah permanen lengkap dengan pendingin ruangan di tengah Kota Sukadana. Juga satu unit mobil Toyota Innova berplat KB 1647 HG.
Ia tinggal di rumah tersebut bersama istri dan lima anaknya serta Si Bodyguard. "Saya beda dengan dia (Fm). Ibarat di kelas, saya ini murid, mereka Dewan Guru dan kepala sekolah," beber Fa.
KAYONG UTARA - Organisasi Gafatar di Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat, dikelola secara profesional, termasuk aspek keuangannya. Informasi
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum