Bupati Halmahera Jualan Rempah ke Italia
Kamis, 10 September 2009 – 08:23 WIB
LABUHA– Rempah-rempah asal Maluku merambah Eropa memang bukan berita baru. Namun, seiring dengan persaingan yang cukup ketat dari negara-negara penghasil rempah dunia, seperti negara-negara dari Amerika Latin misalnya membuat rempah Indonesia perlu terus dipromosikan ke dunia internasional. Kesempatan itulah yang ingin dilakukan Bupati Halmahera Selatan H Muhammad Kasuba, dalam perjalanannya ke Eropa kali ini. Selama di Bologna, Kasuba akan melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha budi daya rempah. "Ya intinya, kami akan melakukan penjajagan kerja sama," ujarnya. Untuk keperluannya itu, Kasuba mengaku telah membawa berbagai contoh rempah-rempah daerah ini dan akan diperkenalkan di Italia.
"Kesempatan ini akan saya manfaatkan untuk jualan rempah-rempah," kata Kasuba ketika dihubungi wartawan JPNN di Labuha, semalam. Pekan ini, Muhammad Kasuba akan bertolak ke Italia atas undangan kedutaan besar negara itu. Di negeri Pizza ini, Kasuba akan menghadiri meeting investmen yang disponsori oleh PBB dan FAO. "Mudah-mudahan pertemuan itu nanti bermanfaat, dan akan menjadi era kebangkitan baru bagi Maluku Utara," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut rencana, meeting investment akan digelar di markas FAO PBB di Bologna. Di acara ini, Kasuba akan mempromosikan produk rempah asal Maluku. Ia menegaskan, Maluku masih memiliki potensi pengembangan rempah berstandar dunia. "Untuk bisa menembus pasar dunia, hal itu perlu dipromosikan," ujarnya. Maluku utara memang dikenal sebagai penghasil rempah nomer wahid. Namun, potensi sempat terlupakan tergerus rempah-rempah negara lain akibat pengelolaan yang tidak tepat.
Baca Juga:
LABUHA– Rempah-rempah asal Maluku merambah Eropa memang bukan berita baru. Namun, seiring dengan persaingan yang cukup ketat dari negara-negara
BERITA TERKAIT
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan