Bupati Ini Akui Adiknya Sudah Tersangka di KPK
jpnn.com, JAKARTA - Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba mengakui adiknya, L.M. Rusdianto Emba sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penetapan L.M. Rusdianto Emba yang seorang pengusaha sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus dugaan suap dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021, di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Iya (tersangka, red)," jawab Rusman Emba seusai diperiksa sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/6).
Penyidik KPK sebelumnya sudah lebih dahulu menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan suap dana PEN itu.
Sebagai penerima suap ialah mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto dan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Muna La Ode M. Syukur Akbar.
Sementara itu, tersangka pemberi ialah Bupati Kolaka Timur nonaktif Andi Merya Nur.
Andi juga terdakwa dalam perkara dugaan korupsi pengadaan barang/jasa di Pemkab Kolaka Timur tahun anggaran 2021.
Untuk Ardian dan La Ode M. Syukur Akbar saat ini juga telah berstatus terdakwa dan menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba mengakui adiknya, L.M. Rusdianto Emba sudah jadi tersangka di KPK terkait kasus ini.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Usut Kasus Korupsi Rp100M di PT INTI, KPK Panggil Direktur Danny Harjono dan Tan Heng Lok