Bupati Ini Dukung Full Day School, Simak Alasannya
jpnn.com - TANJUNG REDEB – Banyak kalangan menolak wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerapkan full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh.
Namun, Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram, justru mendukung gagasan yang bikin heboh tersebut.
Menurutnya, ada beberapa nilai positif yang akan dihasilkan dengan penerapan pola FDS di Indonesia, termasuk Berau.
Salah satunya, dengan berlama-lama di lingkungan sekolah, para pelajar tidak memiliki peluang atau waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan lingkungan luar sekolah yang relatif sulit dikontrol pengaruh negatifnya.
Apalagi jika diterapkannya FSD, waktu pulang anak sekolah dan orangtua, khususnya para pegawai negeri sipil (PNS), sangat berdekatan. Sehingga, orangtua bisa langsung menjemput anak-anak mereka di sekolah. Dengan demikian, katanya, makin meningkatkan waktu kebersamaan anak dan orangtua.
Hal positif lainnya, FSD akan membuat anak-anak lebih banyak bermain dan belajar di sekolah. Sehingga sepulang sekolah, anak-anak akan enggan bermain di luar rumah, apalagi keluyuran karena sudah kelelahan saat bermain dan belajar di sekolah.
“Kalau disebut menyita waktu dengan orangtua, saya rasa tidak juga. Karena biasanya full day school itu sekolahnya libur dua hari, yakni di hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
“Di saat itu akan bisa bersama dengan orangtua dengan frekuensi yang relatif banyak, karena akan bersamaan liburnya dengan orangtua. Untuk daerah perkotaan, ide ini cukup ideal,” lanjutnya.
TANJUNG REDEB – Banyak kalangan menolak wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerapkan full day school (FDS)
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional