Bupati Ini Dukung Full Day School, Simak Alasannya

Namun untuk menghindari kejenuhan siswa dalam belajar, para pengajar diharapkan bisa memberikan berbagai permainan yang bisa menghilangkan rasa jenuh anak-anak, tetapi tetap mengandung nilai-nilai edukasi.
Tetapi, menurut Muharram, pola FDS perlu sedikit dimodifikasi, khususnya untuk mengakomodasi kepentingan sistem pendidikan di daerah terpencil. Contohnya dengan penerapan ekstrakurikuler yang menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
“Contohnya, kalau lingkungannya adalah petani, maka sebaiknya anak-anak di isi dengan ekstrakulikuler praktik pertanian dan perkebunan misalnya,” jelas Muharram.
Terakhir ditegaskannya, di Berau sendiri, sudah ada yayasan pendidikan yang menerapkan pola FDS walau belum FDS penuh, yakni Yayasan Pendidikan Ash Shohwah. (*/sam/udi/sam/jpnn)
TANJUNG REDEB – Banyak kalangan menolak wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerapkan full day school (FDS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025