Bupati Janji Tutup Tempat Ibadah Ahmadiyah
Sebelum Ramadan
Jumat, 30 Juli 2010 – 09:10 WIB

Bupati Janji Tutup Tempat Ibadah Ahmadiyah
KUNINGAN -- Sejumlah ormas Islam mengancam akan tetap menginap di Masjid Al Huda Desa Manis Lor, hingga Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda menutup seluruh tempat ibadah Jemaat Ahmadiyah. Sedang Bupati berjanji, sebelum tiba bulan suci Ramadan, seluruh tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah sudah ditutup. Tetapi penutupan tersebut terkendala karena ada perlawanan dari Ahmadiyah. Bahkan, 1 masjid dan 4 musala Ahmadiyah yang sempat disegel Satpol PP kembali dibuka paksa oleh warga Ahmadiyah. Kendati demikian, Bupati kembali meminta kesempatan kepada para alim ulama dan Ormas Islam untuk terus melakukan upaya penutupan tersebut. Ia meminta Ormas Islam bisa tetap menahan diri dan tidak bertindak dengan cara sendiri. ”Bolehlah hati panas, tapi otak harus dingin,” kata Bupati berperawakan tegap ini.
Sikap bupati disampaikan di hadapan para alim ulama dan Ormas Islam dalam proses negosiasi yang digelar di Balai Desa Manis Lor, kemarin. Bupati tetap mengungkapkan keinginannya kepada Ormas Islam untuk menahan diri agar tidak terjadi korban.
Dikatakan bupati, hampir setiap tahun keributan akibat persoalan Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan terjadi. Persoalan Ahmadiyah kerapkali menjadikan Kuningan tidak kondusif. Tahun ini, bahkan telah membuat Kuningan mencekam. ”Muspida sudah melakukan jalan terbaik menutup tempat ibadah Ahmadiyah. Penutupan itu bukan apa-apa, tapi untuk melindungi mereka (warga Ahmadiyah,red). Sebab mereka juga masyarakat saya,” terang Bupati.
Baca Juga:
KUNINGAN -- Sejumlah ormas Islam mengancam akan tetap menginap di Masjid Al Huda Desa Manis Lor, hingga Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda menutup
BERITA TERKAIT
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah