Bupati Karanganyar kok Tak Balas WhatsApp Ganjar? Penting Lho Ini Pesannya

Ganjar menyesalkan keputusan sejumlah bupati/wali kota yang memperbolehkan pelaksanaan salat Idulfitri di masjid.
Dia mengatakan, konsolidasi nasional harus dilakukan agar seluruh keputusannya bisa sama.
Meskipun Ganjar menyadari, memang ada banyak pertimbangan bupati/wali kota di Jateng untuk mengambil tindakan semacam memperbolehkan pelaksanaan salat Idulfitri.
Namun sebenarnya, lanjut Ganjar, syarat untuk melakukan itu sangat ketat, yakni bisa dikendalikan dan daerahnya berwarna hijau (tidak ada kasus positif COVID-19).
"Tapi problemnya, kalau ada yang OTG (orang tanpa gejala), ini kan tidak bisa terdeteksi. Kekhawatiran kami, kalau OTG ini menjadi bagian dalam kegiatan itu, kan sulit mengontrolnya," terangnya.
Apalagi, banyak orang saat ini yang masih nekat mudik dari daerah zona merah. Apabila salat Id diizinkan, bukan tidak mungkin akan terjadi penularan.
"Meskipun jarak sudah diatur, tapi tanpa sadar orang bersalaman, berdekatan. Itu ada potensi yang membahayakan," tegasnya.
Ganjar juga sudah melakukan komunikasi dengan para bupati/wali kota yang memperbolehkan pelaksanaan salat Idulfitri di masjid. Tujuannya agar keputusan itu bisa ditinjau kembali.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghubungi Bupati Karanganyar dan meminta kebijakannya soal salat Id dipertimbangkan.
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres