Bupati Kebumen Mulai New Normal dengan Aksi Cukur Gundul, Ini Reaksi Pak Ganjar
jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kabupaten Kebumen mulai menerapkan new normal diawali dengan aksi sujud syukur dan cukur gundul Bupati Yazid Mahfudz serta sejumlah pejabat lainnya.
Deklarasi new normal dilakukan oleh Pemkab Kebumen dengan menggelar apel pasukan pada Kamis (11/06) kemarin.
Menanggapi aksi sujud syukur dan cukur gundul, itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar pemerintah daerah tidak terburu-buru mengambil kebijakan new normal.
Pasalnya, tidak adanya kasus COVID-19 belum menjadi patokan agar penerapan new normal segera dilakukan.
"Ini mesti saya sampaikan, kalau ada mau new normal , itu bukan hari ini nol terus new normal. Minimal 14 hari konsisten apa tidak, kita tunggu selama masa itu. Kalau konsisten boleh (new normal). Lebih ideal lagi kita tunggu sebulan," katanya ditemui usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, Jumat (12/6).
Tidak adanya kasus COVID-19 di suatu daerah, lanjut Ganjar, pasti membuat semuanya senang. Dia tidak mempermasalahkan adanya perayaan terkait prestasi itu.
"Tapi ojo kesusu (jangan buru-buru), saya khawatir new normal itu diterjemahkan seperti kejadian tidak ada COVID-19. Saya saja tadi ngecek Pasar Mangkang Semarang contohnya, di sana ya suasananya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa. Ini kan bahaya," tegasnya.
Ganjar membenarkan bahwa ada daerah-daerah yang mengalami penurunan terkait COVID-19. Daerah seperti Kebumen, Tegal dan Rembang itu memang sudah melandai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut merespons aksi sujud syukur dan cukur gundul Bupati Kebumen karena sudah menjadi zona hijau dari pandemi covid-19.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Soal Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden, Ganjar: Sulit..
- Ganjar Kirim Sinyal Susah Datang ke Pelantikan Prabowo