Bupati Klaim tak Terima Duit dari Annas

jpnn.com - JAKARTA - Bupati Rokan Hulu, Riau, Suparman mengklaim tak pernah menerima duit suap dari mantan Gubernur Riau Annas Maamun, untuk memuluskan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) Riau 2014 dan 2015. Ia menegaskan, tidak sepeser pun menerima duit dari Annas.
"Tidak ada yang saya terima. Bukan saya (yang menerima)," kata Suparman usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Selasa (10/5).
Dia mengaku hanya dijerat pasal 55 KUHP dalam kasus ini, karena menurutnya tidak terkait penerimaan suap. "Saya hanya diduga (melanggar) pasal 55," katanya.
Suparman hari ini digarap perdana sebagai tersangka suap pembahasan RAPBDP Riau 2014 dan 2015. Ia mengaku dicecar kurang lebih 30 pertanyaan.
Hanya saja, ia enggan menjelaskan lebih rinci pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penyidik antirasuah. "Tanya penyidik. Sudah dijawab oleh pengacara," jelasnya.
Dia pun mempercayakan proses hukum yang dijalaninya ini kepada KPK. Selain Suparman, penyidik juga menetapkan mantan Ketua DPRD Riau Johar Firdaus sebagai tersangka Jumat 8 April 2016.
Keduanya diduga menerima duit sogokan dari Annas. Mereka berdua disangka melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Suparman dan Johar merupakan tersangka dari pengembangan kasus yang membelit Annas serta bekas anggota DPRD Riau Ahmad Kirjauhari. (boy/jpnn)
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!
- Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?