Bupati Kolaka Dua Kali Mangkir dari Panggilan Kejagung
Selasa, 18 Desember 2012 – 20:30 WIB
JAKARTA - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Buhari Matta untuk kedua kalinya tak memenuhi panggilan pemeriksaan yang dikirimkan penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung. Buhari yang menjadi tersangka korupsi penjualan nikel itu tak hadir tanpa pemberitahuan. Politisi PPP tersebut diduga terlibat korupsi penjualan nikel kadar rendah milik Pemerintah Kabupaten Kolaka ke PT Kolaka Mining International pada Juni 2010. Diduga, proses penjualan dilakukan tanpa persetujuan DPRD Kolaka.
"Hari ini pemanggilan kedua, tapi tak hadir lagi," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung (Kapuspenkum Kejagung) Setia Untung Arimuladi, Selasa (18/12). Buhari seharusnya mendatangi Gedung Bundar Kejagung pagi tadi, tapi ditunggu hingga pukul 14.30 WIB, Buhari tak juga hadir.
Seperti diketahui, Buhari juga mangkir pada panggilan pertama yang dilayangkan Selasa (11/12) pekan lalu. Karenanya pemeriksaan atas Buhari yang menyandang status tersangka korupsi sejak Juli 2011 lalu itu dijawal ulang untuk hari ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Buhari Matta untuk kedua kalinya tak memenuhi panggilan pemeriksaan yang dikirimkan penyidik pada
BERITA TERKAIT
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP