Bupati Konawe Punya 2 Istri, Pelantikan Ketua PKK Ditunda
Rabu, 19 Juni 2013 – 05:13 WIB
UNAAHA - Pelantikan Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara resmi digelar. Namun ada satu moment yang justru diundur. Adalah pelantikan ketua penggerak PKK. Padahal jabatan tersebut adalah eks-oficio untuk istri bupati. Nah, karena Bupati Konawe Kerry Konggoasa memiliki dua istri dan kedua-duanya hadir, Ketua PKK Sultra Tina Nur Alam urung melantik. Istri pertama Kerry Titin Nurbaya Saranani kemarin hadir di arena pelantikan. Ia mengenakan kebaya dengan paduan jilbab biru. Ia memilih duduk di posisi paling kanan dari deretan kursi Tina Nur Alam. Sedangkan istri kedua Vince Sonaru duduk di sebelah kiri Tina Nur Alam, selanjutnya duduk istri wakil bupati.
Kendati begitu, Tina membantah bahwa pelantikan tidak digelar akibat dua pilihan itu. "Saya tidak lantik karena kesibukan. Untuk ketua PKK-nya, nanti akan saya lantik satu atau dua hari ini. Bahkan mungkin juga bisa sampai satu minggu. Saat ini kami masih sibuk mengurus Hari Keluarga Nasional. Kalau urusan ini sudah beres akan kami lakukan pelantikan secepatnya,” kata Tina seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Selasa (18/6).
Baca Juga:
Dari wajahnya, Tina agak berat menetapkan siapa yang bakal dilantik dari kedua isteri bupati itu. Namun jika melihat aturan, yang menjadi ketua PKK adalah istri pertama. “Jadi ada ketentuan, bahwa yang akan jadi ketua PKK itu istri pertama. Hal ini sebenarnya sudah kami komunikasikan antara kedua belah pihak,” terangnnya.
Baca Juga:
UNAAHA - Pelantikan Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara resmi digelar. Namun ada satu moment yang justru diundur. Adalah pelantikan ketua penggerak
BERITA TERKAIT
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran