Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah

"Saya lihat sudah beredar di mana-mana. Tiba-tiba saya ditelepon (Sudarsono) mobil saya ditembak, ini, kan parah, padahal kita belum bisa pastikan itu karena tembakan atau apa harus diuji dulu," ungkapnya.
Surunuddin juga menyesalkan tindakan Camat Baito Sudarsono saat diwawancarai media, langsung menyebutkan bahwa pecahnya jendela kaca mobil dinas Camat Baito itu disebabkan oleh tembakan.
"Yang saya sesalkan, diwawancara (Sudarsono) memakai pakaian dinas mengatakan ditembak (mobil dinas Camat Baito), ini hal yang fatal," ujar Surunuddin.
Dia mengingatkan bahwa salah satu fungsi camat adalah perpanjangan tangan dari Bupati untuk membuat situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat.
Dengan adanya isu penembakan itu dapat membuat situasi di Kecamatan Baito menjadi mencekam dan membuat warga menjadi takut.
"Saya tidak mau daerah saya di Konawe Selatan dianggap rawan, sehingga daerah Baito itu dianggap daerah gelap karena ada penembakkan," tuturnya.
Meski mencopot Sudarsono, Surunuddin mengungkapkan bahwa pihaknya tetap akan memberikan pendampingan kepada guru honorer SDN 4 Baito Supriyani dalam menghadapi perkaranya di pengadilan.
"Pendampingan terhadap Supriyani adalah tugas dari pemerintah," ucapnya.
Bupati Konsel Surunuddin Dangga mencopot Camat Baito Sudarsono bukan gegara guru honorer Supriyani, tetapi dia kesal karena masalah ini.
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Kasus KDRT Viral di Bandung Naik ke Penyidikan
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Menu MBG untuk Anak Papua Viral, Tuai Pujain Warganet
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN