Bupati Kupang Optimistis Capai Swasembada Pangan

Bupati Kupang Optimistis Capai Swasembada Pangan
Rapat koordinasi ( rakor ) swasembada pangan (Swapang). Foto: Humas Kementan

“Upaya menciptakan seperti Taman Eden, artinya serius berusaha di lahan tertentu dan tetap, terus sampai menjadi kawasan stabil usaha dan terus menghasilkan sehingga semakin menjadi sejahtera bagi pelakunya,” kilahnya.

Luas lahan Kabupaten Kupang cukup luas sekitar 96% dibanding luas Provinsi Bali, merupakan potensi yang layak dikembangkan secara usaha basis lahan seperti pertanian.

Ayub mengatakan, jika berniat undang investor untuk menolong usaha bagi petani, selalu saja gagal dan batal.

”Kenapa tidak kita kembangkan berbasis kawasan dengan poktannya didaftar secara cermat,” selanya.

Pada 2016 ada 195 kelompok terregister di mana ada 100 kelompok terima dana ADD dan 95 kelompok swadana.

Mereka mendapat insentif dari Pemda Kupang yang berprestasi diberikan dana Rp2,5 miliar kepada 95 kelompok swadana sebagai wujud dukungan agar mereka menjadi mandiri dan menjadi lumbung desa.

"Petani harus berada di lahan tetap, usaha tetap di Taman Eden, terus berkembang menjadi usaha yang profesional sekaligus menghindari pertanian berpindah dan setiap tahun terus dilombakan sebagai triger untul memacu kemandirian masyarakat" tegas Ayub

Dengan semangat program PTE, satu poin yang merupakan kebutuhan bagi Kabupaten Kupang adalah pentingnya bangunan embung untuk panen air sehingga keberlanjutan usaha petani bisa terjamin.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki membuka rapat koordinasi ( rakor ) swasembada pangan (Swapang).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News