Bupati Lanny Jaya: Pemekaran Papua untuk Akar Rumput, Bukan Elite
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom menegaskan kehadiran daerah otonom baru (DOB) adalah kepentingan masyarakat di tatanan akar rumput, bukan segelintir elite Papua.
Selain itu, pemekaran adalah mekanisme sah yang diatur undang-undang, sehingga sepatutnya digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
“Kita kan semua sudah bilang bahwa kehadiran provinsi ini adalah kemauan politik negara, bukan perjuangan para elite atau orang siapa-siapa, atau tim pemekaran, tidak,” kata Bupati Lanny Jaya itu dalam keterangan persnya.
Befa mengakui setiap orang punya hak untuk menolak rencana tersebut. Namun, pandangan tersebut harus disampaikan melalui jalur yang tepat.
Dia pun mengingatkan bahwa setiap dukungan atau penolakan sepatutnya didasari kajian yang mendalam.
Lebih lanjut Befa berharap semua intelektual di Papua untuk merapatkan barisan dan menyambut lahirnya Provinsi Pegunungan Tengah.
"Sebagai warga yang baik, hindari semua pikiran negatif dan sambut hal ini dengan baik pula," ucapnya berharap.
Dia menambahkan hadirnya provinsi baru harus dilihat dari kerangka yang lebih luas, tanpa ada saling mencurigai atau mengkambinghitamkan .
Befa berharap semua intelektual di Papua untuk merapatkan barisan dan menyambut Provinsi Pegunungan Tengah
- Teras Narang: Pemerintah Perlu Mengevaluasi Kebijakan Moratorium DOB
- Wamendagri: Ada 42 Usulan Pemekaran Daerah Provinsi
- Usulan Pemekaran Daerah Membludak Mencapai Ratusan
- Wamendagri Bima Arya: Ada 337 Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru
- Rapat Bareng DPD, Wamendagri Ungkap Aspirasi Penghentian Moratorium DOB
- Wamendagri Ribka Haluk Lantik 42 Anggota Pansel DPRP di 6 Provinsi Papua