Bupati Malang Siap Berebut Ketum PSSI

Ada apa dengan La Nyala / Bupati yang diusung dari Partai Golkar dan Partai Demokrat itu mengurai, La Nyala merupakan seniornya dalam organisasi. Termasuk, dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Karena alasan etika itulah, sebagai yang muda harus menghormati yang tua. Sehingga, dia akan mengurungkan pencalonan jika seniornya itu turut maju dalam pencalonan Ketum. “Mudah-mudahan saja senior saya itu tidak mencalonkan. Sehingga, saya bisa maju dalam bursa pencalonan. Apalagi, informasi terakhir memang tidak ikut mencalonkan,” tambahnya.

Ditambahkan, satu hal yang membuatnya cukup optimis dengan pencalonan, tidak lain karena keinginannya yang murni untuk memajukan dunia sepak bola Jatim. Amanat yang jika nanti diberikan, bukan untuk kekuasaan apalagi sampai mengumpulkan kekayaan. “Itu amanat. Tentunya, semua akan senang jika melihat sepak bola Jatim maju dan berkembang,” ungkap pria yang juga Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Malang itu.

Majunya Rendra di bursa Ketum PSSI Jatim, pun mendapat apresiasi positif dari Wakil Ketua Pengcab PSSI, Asyari. Menurutnya, Rendra memang figure yang tepat untuk mengisi bakal kekosongan Ketum PSSI Jatim. Selain pengalaman dan figurnya yang sudah diakui nasional, pengalamannya selama di dunia sepak bola juga sangat mendukung. Tidak heran, jika banyak Pengcab yang memintanya untuk maju dalam pencalonan dan mendapat dukungan penuh dari Pengcab-Pengcab.

“Dukungan Pengcab-Pengcab kepada beliau (Rendra) sudah mengerucut. Artinya, majunya beliau dalam pencalonan, atas isyarat dari sejumlah Pengcab. Alasan itulah, yang membuat beliau akhirnya bersedia untuk maju di bursa pencalonan,” ungkap Asyari.