Bupati Malang Yakin Penutupan 7 Lokalisasi Tanpa Gejolak
Berdasarkan data dinas sosial terdapat 324 PSK yang bakal menjadi korban penutupan tujuh tempat prostitusi. Dan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Kemensos, ada perbedaan jumlah PSK dengan data dari dinsos.
Menurut Sri, berdasarkan data Kemensos ada penyusutan jumlah PSK. Hanya saja, dia tidak tahu persis ada berapa penyusutan jumlah PSK.
”Mungkin penyusutannya jumlah PSK ada 10 hingga 20 persen. Data pastinya akan dikeluarkan pada Selasa (18/11) mendatang,” lanjut dia.
Mengenai adanya perbedaan jumlah PSK, dia membantah dinsos telah menyetor data abal-abal ke Kemensos. Menurutnya, penyusutan itu dikarenakan berbagai penyebab. Di antaranya, ada PSK yang memilih menjadi tenaga kerja di luar negeri, menikah, dan berbagai faktor lain.
”Ada satu TKW yang baru-baru ini bekerja ke Hongkong. Selain itu, juga ada beberapa PSK yang keluar sebelum penutupan,” tambahnya.
Selanjutnya, soal kompensasi yang akan diterima oleh setiap PSK, Sri mengaku belum mengetahui besarannya. Yang jelas, PSK itu akan mendapatkan kompensasi sebagai modal agar mereka tidak menjadi PSK lagi.
Kompensasi yang bakal diterima PSK hanya bersumber dari Kemensos. Sedangkan dari Pemkab Malang, kompensasinya diwujudkan berupa pelatihan kerajinan selama tiga bulan.
Kapan dana akan diturunkan? Sri mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui kapan kompensasi dari Kemensos itu turun. Dia berharap, kompensasi itu cair sebelum lokalisasi resmi ditutup.
KABUPATEN – Kabupaten Malang diklaim bakal bebas dari pekerja seks komersial (PSK). Tepat pada 25 November mendatang, Bupati Malang Rendra
- KPU-Bawaslu Beri Penghargaan kepada Irjen Iqbal yang Sukses Jaga Keamanan Pilkada Riau
- Sepekan Ada 2 Kasus Bunuh Diri di Aceh, Kedua Korban Tergantung di Pohon
- Gunung Semeru Erupsi Lagi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 600 Meter di Atas Puncak
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri