Bupati Mamuju Mengaku Diperas Ketua DPC Demokrat
Terkait Laporan Kasus Penganiayaan
Selasa, 05 Juni 2012 – 15:27 WIB
Namun, menurut Hatta, ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Suhardi lolos menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar. Dia mengatakan, orang itu terus berupaya menghalang-halangi dan terus mencekal Suhardi.
"Kita hanya berharap agar pihak kepolisian mampu mengungkap siapa orang yang ada di belakangnya. Kami merasa laporan dugaan penganiayaan itu merupakan pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik," tutur Hatta.
Hatta menegaskan, saat pulang ke Mamuju nanti, pihaknya akan melakukan laporan balik. Dia akan menuntut perdata dengan tuntutan Rp100 miliar. Dia merasa bupati sudah menjadi korban pencemaran nama baik.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulbar, Natsir Nawawi mengaku tidak tahu menahu tentang pemerasan yang dilakukan Fendra terhadap Suhardi. "Kalau masalah itu saya tidak tahu. Apakah Fendra minta uang atas nama pribadinya atau apa," ucap Natsir.
MAMUJU - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Bupati Mamuju, Suhardi Duka terhadap Ketua DPC Partai Demokrat Majene, Fendra, semakin meruncing.
BERITA TERKAIT
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter