Bupati Melawi Panji Seorang Kesatria, Sulit Mencari Seperti Dia di Masa Pandemi
Syarief menegaskan bahwa selama ada pandemi Covid-19, sangat sulit menemukan ada orang yang mengaku positif, meskipun ada juga yang mengakui secara sukarela.
Bahkan, di beberapa daerah ada yang mengamuk tidak terima ketika didatangi petugas kesehatan di rumahnya, atau saat ada isu yang seorang positif Covid-19 dan sebagainya. "Bahkan ada yang sudah positif terjangkiti, tetapi justru menyembunyikan," ungkap dia.
Beda dengan Panji, kata Syarief, secara kesatria dan terang benderang mengumumkan dirinya positif supaya publik tahu dan tidak akan melakukan kontak dengan masyarakat.
"Saya memetik hikmah bahwa ada sebuah keteladanan dari beliau untuk terbuka mengumumkan sendiri secara resmi. Ini harusnya diikuti pejabat publik lain termasuk seluruh masyarakat. Jangan merasa ini aib, dan jangan takut," katanya.
Dia mengatakan bahwa yang terpenting adalah terus berupaya melakukan ikhtiar untuk kesembuhan, dan memutus penyebarannya.
"Saya kira Pak Panji ini kan orang tanpa gejala, imunnya dan keluarganya mungkin kuat. Tinggal jalani perawatan dan pengobatan," ujar dia.
Syarief memastikan bahwa aktivitas pemerintahan di Melawi tetap jalan. Apalagi, sekarang rapat-rapat bisa secara virtual, maupun menggunakan telepon seluler dan sebagainya.
"Kalau virtual kan tidak mungkin bisa menjangkiti orang yang jadi lawan bicara. Saya optimistis dan tentu berharap beliau sembuh dan negatif pada hasil tes berikutnya," ungkap ketua DPW Partai Nasdem Kalbar itu. (boy/jpnn)
Keteladanan, keterbukaan dan kejujuran dari Bupati Melawi Panji pantas mendapat apresiasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya