Bupati Minsel: PNS yang Tambah Libur Bakal Dikenakan Sanksi

jpnn.com, MANADO - Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 10 hari pada Idulfitri tahun ini.
Untuk libur nasional Idulfitri jatuh pada Jumat-Sabtu (15-16 Juni). Sementara untuk cuti bersama ditetapkan mulai Senin (11/6) hingga Rabu (20/6).
"Tanggal 21 nanti seluruh ASN harus masuk kerja, kalau tidak akan diberi sanksi tertulis,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Roy F Tiwa, Jumat (15/6).
Dia menambahkan, penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2018 telah tertuang dalam putusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 tentang cuti bersama Pegawai Negeri Sipil tahun 2018.
“Bahwa cuti bersama diperlukan dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas hari kerja serta memberi pedoman bagi istansi pemerintah dalam melaksanakan cuti bersama tahun 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu menyampaikan kepada pegawai serta honorer agar tidak lagi menambah libur, karena cuti yang diberikan cukup panjang.
“Saya berharap tidak ada lagi, saat jam masuk kerja ada pegawai ataupun honorer yang menambah libur. Bila ada akan langsung diberikan teguran tertulis dan juga sanksi,” tutupnya. (esy/jpnn)
Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 10 hari pada Idulfitri tahun ini.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Beredar Kabar Oknum PNS Menggadaikan SK Honorer, Waduh
- Soal THR ASN 2025 dan Gaji ke-13, Jawaban MenPANRB Rini Meyakinkan
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh