Bupati Minta Elit Jakarta Diam
Tak Asal Komentar Soal Bentrok Sampang
Sabtu, 01 September 2012 – 07:25 WIB
Koordinator Badan Silaturahim Ulama Madura (Bassra) KH Lailurrahman mengatakan, untuk melakukan taubat setidaknya ada empat tahapan yang harus dijalani seseorang. Karena itu, membutuhkan waktu bagi orang-orang yang tersesat untuk benar-benar bisa kembali menjalankan ibadah kepada Allah secara ikhlas.
Dia juga menyebut, bentrok tersebut antara Syiah dengan Sunni. Melainkan persolan pribadi yang ditarik ke wilayah agama. "Jadi pemicunya adalah asmara," ucapnya.
Ketua Dewan Syuro DPP Ahlul Bait, Umar Shahab yang datang ke Sampang mengatakan, realitas di lapangan, kekerasan terhadap kelompok Syiah itu nyata terjadi. Namun, penyerangan itu bukan lantas diakibatkan persolan benturan ajaran antara Sunni-Syiah. Persolan itu lebih karena adanya dalang yang memprovokasi kekisruhan berkedok agama.
Ulah provokator itulah, yang diyakini Umar Shahab menyebabkan kerusuhan. "Ini murni persoalan keluarga, konflik di internal keluarga itu mencuat mana kala ada pihak-pihak yang menginginkan kisruh itu membesar. Padahal kita tahu, kelompok Syiah itu bukan hanya ada di Sampang, di berbagai daerah di Indonesia, Syiah itu ada," tandasnya.
SAMPANG- Enam hari sejak meletusnya kerusuhan di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, akhirnya Bupati Noer Tjahja angkat bicara. Bersama
BERITA TERKAIT
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Hampir Separuh Honorer Tidak Kebagian Formasi PPPK 2024, Ya Ampun
- Inilah Syarat Penting Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II, Honorer Harus Gercep
- Masa Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Wajib Mewaspadai 2 Hal Ini
- BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi