Bupati Minta Para PNS Beli Beras Lokal
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Para PNS di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, diminta untuk membeli beras dari petani lokal.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, hal ini sebagai salah satu upaya membantu para petani.
“Guna membantu para petani dan meningkatkan perekonomian mereka, saya membuat kebijakan untuk ASN di Kotim, membeli beras petani lokal minimal lima kilogram setiap bulannya,” ujar Supian Hadi, Selasa (10/10).
Bupati menjelaskan, pada tahun 2010 lalu Kotim kekurangan 36.000 ton beras sehingga pemerintah daerah gencar mendorong dan membantu petani meningkatkan produksi beras. Tahun 2015 lalu, Kotim sudah mampu surplus hampir 4.000 ton beras.
Dikatakan, kualitas beras petani lokal juga tidak kalah dengan beras yang didatangkan dari daerah luar. Bahkan selama ini gabah dari Kotim dibawa ke luar daerah setelah digiling menjadi beras dijual lagi ke Kotim.
Sementara itu, Ketua Pemuda Tani Kotim, Abdur Rasid menyampaikan, saat ini mereka berupaya semakin gencar membantu para petani untuk memasarkan beras lokal tersebut kepada para PNS dengan merek dagang "Jelawat" jenis beras siam epang, ke tiap-tiap kantor SOPD.
"Sebelumnya upaya kami memang sempat tersendat karena keterbatasan modal. Kini kami bekerjasama berkelanjutan dengan kelompok tani di Desa Parebok dan Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit untuk memasok beras secara rutin," terang Rasid.
Setelah gabah digiling menjadi beras dan dibuat kemasan yang menarik, beras dijual dengan harga Rp 11.000 per kilogram.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, kebijakan agar PNS membeli beras lokal merupakan salah satu upaya membantu para petani.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan