Bupati Natuna Carter Pesawat Menerbangkan Keluarga Korban ke Medan
jpnn.com - NATUNA - Bupati Natuna Ilyas Sabli mengatakan, pemerintah sudah mencarter pesawat untuk menerbangkan keluarga korban ke Medan dari Natuna. Dan ia juga menjamin kebutuhan keluarga korban sampai ke Medan.
"Kita akan fasilitasi secara gratis sampai Medan. Kalau yang sudah terlanjur membeli tiket dari Batam tujuan Medan, bisa diganti pihak Pemkab," terang Ilyas.
Untuk akomodasi selama di Medan akan ditanggung pemerintah daerah, sampai mendapat kejelasan dan koordinasi dengan pihak TNI AU di Medan.
Ilyas juga menambahkan, pihaknya sudah mengutus 4 stafnya untuk mendampingi keluarga korban. Staf yang diutus antara lain. Kabag Humas Helmi Wahyuda, Kabag Perlengkapan Khusaini, Kabag Umum Iskandar DJ dan Sekertaris Dinas Perhubungan M Amin.
Komandan Lanud Ranai, Lerkol Penerbang M nurdin mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari tim identifikasi DVI Medan, baru 10 penumpang asal yang teridentifikasi dari 61 penumpang pesawat herkules yang jatuh di Medan.
Ke 10 penumpang yang sudah teridentifikasi diantaranya, Letda Kal Bayu Perdana, Letda Kal Agus Sriyadi, David, Basmi, serda Agung, jonathan, Sahat Marta, Eriyati, Arliyanti dan Prislin Boru.
Dikatakan Nurdin, pihaknya terus melakukan kordinasi dengan Lanud Medan dan memantau melalui televisi. Saat ini pihaknya sudah menyiapkan posko informasi, dan persiapan pemulangan korban ke Natuna.
Nurdin juga menjelaskan, pihaknya sudah menerima intruksi dari Kepala Staf Anggkatan uydara (KASAU) secara lisan, untuk menyiapkan fasiltas dan mengakomodir korban yang akan dikembalikan kedaerahnya masing-masing.
NATUNA - Bupati Natuna Ilyas Sabli mengatakan, pemerintah sudah mencarter pesawat untuk menerbangkan keluarga korban ke Medan dari Natuna. Dan ia
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?